Juru bicara Presiden Benigno Aquino tidak membenarkan maupun membantah mengenai kebenaran klaim dari peretas tersebut. Dia juga menolak berkomentar mengenai keamanan dari Presiden yang berpotensi terancam.
“Ini adalah tindakan vandalisme di dunia cyber. Ini biasa saja. Kami sedang berhadapan dengan itu. Itulah yang bisa saya katakan untuk saat ini," ujar Carandang kepada AFP Sabtu (15/6/2013).
Sebelumnya, seorang hacker dengan identitas “#pR.is0n3r” merilis tiga nomor pribadi Presiden Aquino di Facebook. Selanjutnya, dia mendesak para follower-nya yang berjumlah lebih dari 9.000 akun untuk berkomunikasi langsung dengan presiden mereka.
“Mayoritas masyarakat tidak mendapatkan jawaban atas berbagai isu yang terjadi. Jika kita mengirimkan surat kepada Presiden, kita tidak yakin surat tersebut akan diterimanya,” tulis peretas itu Jumat (14/6/2013).
“#pR.is0n3r” mengaku bahwa dia adalah anggota grup hacker, yang tekah melakukan serangkaian serangan terhadap website milik berbagai institusi pemerintah.
Sumber : AFP