Laga Mayweather vs Canelo Bisa Membosankan

Floyd Mayweather Jr. (Foto: Reuters)

MANILA – Floyd Mayweather Jr. akan menghadapi petinju muda Saul “Canelo” Alvarez. Erik “El Terrible” Morales memperingkatkan kepada para pecinta tinju dunia pertarungan itu akan terasa sangat bosan.
 
Dalam sebuah laporan kepada Boxing Scene, Rabu (5/6/2013), Morales mengekspresikan kekhawatirannya terhadap pertarungan antara Mayweather dengan Canelo, yang akan berlangsung di Las Vegas, 14 September mendatang.
 
Morales menilai pertarungan itu akan berakhir dengan kekecewaan. Legenda tinju Meksiko itu bukan asal bicara. Morales mengumpamakan laga ini dengan pertarungan antara Oscar De La Hoya and Felix Trinidad di musim 1999.
 
Saat itu, Trinidad hanya mampu meraih kemenangan angka. “Hati-hati, pertarungan terbesar dan paling ditunggu, paling disebutkan dan paling dipublikasikan, biasa berakhir dengan kegagalan,” ujar Morales.
 
“Apa yang kami lihat di atas kertas adalah suatu hal dan apa yang terjadi ketika (pertarungan terjadi) itu cerita lain,” sambung petinju yang disapa El Terrible, menanggapi pertarungan Mayweather vs Canelo ini.
 
Morales melanjutkan, "Saya melihat pertarungan sebagai kemungkinan 50-50 untuk masing-masing petinju. Bagi saya, apa yang membuat pertarungan lebih pada tingkat yang lebih adalah semua faktor seperti usia muda, pengalaman, dan keinginan.

Amir Khan Bakal Melawan Juara Welter IBF

Amir Khan merayakan kemenangan ketika melawan Julio Diaz pada April lalu/Ist

MANCHESTER – Petinju asal Manchester Amir Khan telah memilih juara kelas Welter IBF Devon Alexander sebagai lawan ia selanjutnya. Devon Alexander diproyeksikan sebagai batu loncatan jelang duel kontra Floyd Mayweather Jr.
 
Karier petinju berusia 26 tahun tersebut kembali mencuat setelah memetik kemenangan atas Julio Diaz di laga terakhirnya pada April lalu. Sebelumnya Khan mengalami dua kekalahan beruntun ketika melawan Lamont Peterson dan Danny Garcia.
 
Devon Alexander sendiri bukan lawan sembarangan karena selain statusnya sebagai pemegang sabuk juara Welter IBF, petinju Amerika Serikat berusia 26 tahun ini selalu menang dalam empat laga terakhirnya.
 
“Amir butuh satu pertarungan di kelas Welter melawan pemegang titel guna menciptakan duel menghadapi Floyd,” kata CEO Golden Boy (promotor yang menaungi Khan) Richard Schaefer kepadaDaily Mail.
 
“Kesempatan itu didapat melawan Devon yang sudah setuju duel digelar. Kami akan menyelesaikan dan menandatangani kontrak dalam beberapa pekan mendatang,” tambah Schaefer.
 
Belum ada konfirmasi kapan dan di mana pertarungan Khan versus Alexander ini dihelat. Namun, Dubai disebut-sebut bakal jadi tuan rumah laga ini.
 
“Kami sudah membuka pembicaraan dengan keluarga kerajaan Emirates. Mereka dengan sangat ingin menyelenggarakan sebuah even tinju kelas di dunia di sana. Hal ini membuat Amir dan kami amat antusias,” cetus Schaefer.

Petinju Ini Bidik Rekor Mike Tyson

Hughie Fury. (Foto: okezone.com

NORWICH – Hughie Fury memiliki ambisi tinggi cukup tinggi. Petinju kelahiran Kanada itu ingin mematahkan rekor Mike Tyson, menjadi petinju termuda yang pernah menjadi juara dunia dalam sejarah olahraga adu jotos.
 
Hughie baru saja terjun ke profesional Maret kemarin, tapi sudah memiliki jadwal yang cukup padat. Terakhir, Hughie baru saja meraih kemenangan atas Ladislav Kovarik, sekaligus mempertegas statusnya sebagai petinju bayaran yang tangguh.
 
Lawan yang dihadapinya memang masih terbatas, tapi Hughie akan naik ring lagi di Norwich, akhir pekan ini. Sepupu Tyson Fury ini meyakini sedang menuju arah yang tepat untuk menjadi seorang petinju hebat.
 
“Saya masih memiliki banyak waktu. Saya masih sangat muda, permainan akan selalu meningkat dan saya akan mengalahkan rekor Tyson sebagai petinju termuda yang pernah meraih gelar juara dunia,” kata petinju 18 tahun itu, dikutip dari ESPN.
 
Sementara itu, Tyson Fury sepupu Hughie, menegaskan ambisinya untuk menyapu bersih semua petarung yang ada di kelas berat. “Rencana saya adalah untuk menganvaskan David Haye, kemudian Wladimir Klitschko, dan Vital Klitschko,” jelas Tyson.
 
“Kemudian, saya akan memberikan gelar lowong untuk sepupu saya, Hughie Fury untuk mengalahkan rekor Mike Tyson sebagai petinju termuda yang meraih gelar juara dunia kelas berat,” tambahnya, diberitakan ESPN.
 
Diketahui, Si Leher Beton (Julukan Mike Tyson), meraih gelar juara dunia kelas berat usia 20 tahun empat bulan dan 22 hari ketika mengalahkan Trevor Berbick di November 1986, atau delapan tahun sebelum Hughie lahir.