Hughie Fury. (Foto: okezone.com
NORWICH – Hughie Fury memiliki ambisi tinggi cukup tinggi. Petinju kelahiran Kanada itu ingin mematahkan rekor Mike Tyson, menjadi petinju termuda yang pernah menjadi juara dunia dalam sejarah olahraga adu jotos.
Hughie baru saja terjun ke profesional Maret kemarin, tapi sudah memiliki jadwal yang cukup padat. Terakhir, Hughie baru saja meraih kemenangan atas Ladislav Kovarik, sekaligus mempertegas statusnya sebagai petinju bayaran yang tangguh.
Lawan yang dihadapinya memang masih terbatas, tapi Hughie akan naik ring lagi di Norwich, akhir pekan ini. Sepupu Tyson Fury ini meyakini sedang menuju arah yang tepat untuk menjadi seorang petinju hebat.
“Saya masih memiliki banyak waktu. Saya masih sangat muda, permainan akan selalu meningkat dan saya akan mengalahkan rekor Tyson sebagai petinju termuda yang pernah meraih gelar juara dunia,” kata petinju 18 tahun itu, dikutip dari ESPN.
Sementara itu, Tyson Fury sepupu Hughie, menegaskan ambisinya untuk menyapu bersih semua petarung yang ada di kelas berat. “Rencana saya adalah untuk menganvaskan David Haye, kemudian Wladimir Klitschko, dan Vital Klitschko,” jelas Tyson.
“Kemudian, saya akan memberikan gelar lowong untuk sepupu saya, Hughie Fury untuk mengalahkan rekor Mike Tyson sebagai petinju termuda yang meraih gelar juara dunia kelas berat,” tambahnya, diberitakan ESPN.
Diketahui, Si Leher Beton (Julukan Mike Tyson), meraih gelar juara dunia kelas berat usia 20 tahun empat bulan dan 22 hari ketika mengalahkan Trevor Berbick di November 1986, atau delapan tahun sebelum Hughie lahir.