Breaking News :
Home » , » Taufik Hidayat: The Last Action

Taufik Hidayat: The Last Action

Written By Ryanz Llg TheB. AxeID on Saturday 15 June 2013 | 04:59

Taufik Hidayat memberikan aplaus kepada penonton usai melakoni laga terakhirnya sebelum pensiun (Foto: Heru Haryono/Okezone)
Taufik Hidayat memberikan aplaus kepada penonton usai melakoni laga terakhirnya sebelum pensiun (Foto:Okezone.com)

JAKARTA – Indonesia akhirnya harus kehilangan salah satu pebulutangkis terbaiknya, Taufik Hidayat. Taufik memutuskan pensiun usai tampil di Djarum Indonesia Open Super Series Premier (DIOSSP) 2013.

Pengumuman pensiun sebelumnya sudah dilontarkan Taufik sejak tahun lalu. Namun, kini saat yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Sesuai dengan pernyataannya lalu, sang maestro akhirnya memutuskan pensiun usai tampil di DIOSSP 2013.

Sayang, Taufik gagal menandai penampilan terakhirnya dengan baik. Pebulutangkis 31 tahun ini harus langsung tersingkir pada babak pertama. Taufik dikalahkan pebulutangkis India, B. Sai Praneeth dengan rubber game 21-15,12-21, dan 17-21.

Meski gagal menutup karier dengan manis, namun Taufik tetap mendapat apresiasi besar dari publik Istora, Senayan, Rabu (12/6) kemarin. Sejumlah penonton bahkan terlihat membentangkan spanduk bertuliskan “Terima kasih Taufik Hidayat #LEGEND.”
Ya, sepanjang kariernya, Taufik memang sukses mengharumkan nama bangsa di beberapa kejuaraan besar. Salah satu yang mungkin tidak akan dilupakannya publik ialah saat Taufik memberikan medali emas pada Olimpiade Athena 2004.

Tak hanya di pentas Olimpiade, pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1981 ini juga sukses mengibarkan bendera Merah-Putih di tiang tertinggi pada ajang lain seperti, Asian Games (2002 & 2006), Thomas Cup (2000 & 2002) dan masih banyak turnamen lain.

Untuk kategori individu, Suami dari Ami Gumelar ini juga sudah kenyang dengan medali juara. Mulai dari pentas Grand Prix hingga kelas Super Series yang membuatnya menempati posisi teratas rangking dunia. Mungkin, dari 27 gelar juara yang direngkuhnya, hanya ada satu penyesalan dalam diri Taufik yakni kegagalannya memenangi All England.

Kini, setelah pensiun, Taufik tak serta merta meninggalkan dunia yang membesarkan namanya tersebut. Menantu dari mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar ini turut aktif dalam mengembangkan bibit-bibit muda bulutangkis Indonesia melalui sekolah bulutangkis yang diberi nama, Taufik Hidayat Arena.

Mau lihat foto-foto aksi terakhir Taufik Hidayat di DIOSSP, klik di sini

Berikut prestasi Taufik Hidayat:
1998: Brunei Open
1999: Indonesia Open (1)
1999: SEA Games (1)
2000: Malaysia Open
2000: Badminton Asia Championships (1)
2000: Indonesia Open (2)
2001: Singapore Open (1)
2002: Indonesia Open (3)
2002: Chinese Taipei Open
2002: Asian Games (1)
2003: Indonesia Open (4)
2004: Badminton Asia Championships (2)
2004: Indonesia Open (5)
2004: Olimpiade
2005: Singapore Open (2)
2005: World Championships
2006: Indonesia Open (6)
2006: Asian Games (2)
2007: Badminton Asia Championships (3)
2007: SEA Games (2)
2008: Macau Open
2009: India Open
2009: US Open
2010: Canadian Open
2010: Indonesia Open Grand Prix Gold 
2010: French Open
2011: India Open Grand Prix Gold (acf)

Share this post :
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Blog Ryanz
Protected by Copyscape Web Copyright Checker
DMCA.com
Comments
0 Comments

Post a Comment

Saya minta maaf karena komentar anda tidak pernah saya balas, karna saya tidak selalu online.
dikarnakan ada urusan didunia nyata.
saya ucapkan terima kasih atas kunjungan dan komentar anda.

 
Support : Website.com | ryanz'blog | info blog
Copyright © 2011. portal mobile.com - All Rights Reserved
Template Created by Marta Pebriansyah Published by android phone
Terima kasih atas kunjungan anda!!!.