Kompi SS Galican (Foto: AP) |
MINNESOTA - Seorang petinggi pasukan khusus Nazi di masa Perang Dunia II diketahui hidup menetap di Minnesota, Amerika Serikat (AS), sejak perang dunia usai. Diduga komandan Nazi itu berbohong kepada Pemerintah AS, mengenai statusnya.
Michael Karkoc, mengaku kepada pihak berwenang Amerika pada 1949 silam bahwa dirinya tidak terlibat dalam kegiatan militer apapun. Menurut Associated Press, Karkoc telah melakukan kebohongan.
Pria yang kini berusia 94 tahun tersebut diketahui menutupi fakta dirinya pernah bekerja untuk Nazi. Dirinya juga dianggap sebagai pendiri pasukan elit Nazi, -pasukan SS- di Ukraina dan menjadi perwira yang memimpin divisi SS Galician. Demikian diberitakan Associated Press, Sabtu (15/6/2013).
Dua kesatuan tempat dimana Karkoc bergabung diketahui masuk dalam daftar hitam organisasi rahasia Amerika Serikat. Usai Perang Dunia II siapa pun yang pernah tergabung dalam organisasi tersebut, dilarang masuk ke Negeri Paman Sam.
Meski tidak ada catatan yang menunjukkan bahwa Karkoc secara langsung melakukan kejahatan perang, kesaksian dari beberapa orang mantan anak buahnya dan dokumen lain menunjukkan kesatuan yang dipimpinnya melakukan pembantaian warga sipil. Berdasarkan bukti dan keterangan itu menyebutkan bahwa Karkoc di lokasi kejadian saat pembantaian terjadi.
Menurut dokumen SS Nazi, Karkoc dan kesatuannya terlibat pula dalam tindakan kekerasan di Warsawa, Polandia pada 1944 silam. Pada saat itu, kelompok Nazi menyerang perlawanan warga Polandia yang menentang pendudukan Jerman.
Ketika ditanya oleh Associated Press, Karkoc menolak untuk menceritakan tentang sejarah keterlibatannya dalam perang. Dirinya pun enggan memberikan keterangan lebih lanjut setelah berita ini beredar.
Bila terbukti terlibat dalam Nazi, Kementerian Kehakiman AS bisa mendeportasi Karkoc ke Jerman dan menjadi peradilan sebagai kriminal kejahatan perang Nazi. Pihak Jerman pun menyatakan ketertarikannya untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, guna untuk menentukan dakwaan kepada Karkoc atau justru membebaskannya dari segala tuduhan.
Di Jerman, mantan anggota Nazi yang memiliki tanggung jawab komando bisa didakwa dengan kejahatan perang meskipun keterlibatannya secara langsung tidak bisa dibuktikan.